Kadang
orang sering tanpa sengaja atau disengaja membuka aib seseorang. Baik seseorang
itu bagian dari keluarganya atau dari luar keluarga. Padahal dalam Islam, aib
harus ditutup. Aib sendiri pun tidak perlu diceritakan pada orang lain, apalagi
membuka aib orang lain, tentu lebih dilarang.
ilustrasi saja |
Ada
satu riwayat pada masa Umar bin Khattab. Seorang laki-laki datang kepada beliau.
Ia menceritakan pengalaman hidupnya. ”Seorang puteri saya di zaman jahiliyah
saya dikubur hidup-hidup,” katanya.
“Namun
aku sempat mengeluarkannya kembali sebelum dia meninggal dunia. Hingga puteriku
ini masih mendapatkan masa Islam dan telah memeluk Islam.”
Belum
ada yang istimewa dari ceritanya. Kemudian ia melanjutkan, ”Ketika puteriku
memeluk Islam sebagai seorang Muslimah, dia terkena salah satu hukuman had
karena berzina, hingga puteriku kemudian mencoba bunuh diri dengan melukai
nadinya. Lalu aku menemukannya, sementara dia sudah memotong sebagian nadi
lehernya.”
Beberapa
sahabat lain yang turut mendengar ceritanya tercengang. Lalu lelaki ini
melanjutkan kisahnya, ”Maka lantas kuobati puteriku sampai sembuh. Kemudian dia
pun bertaubat dengan baik. setelah itu, dia minta dicarikan jodoh.”
Pun
hingga ia berkata demikian, belum jelas apa sebenarnya maksud kedatangannya
menemui Khalifah Umar bin Khattab, hingga ia pun berkata, ”Wahai Amirul
Mukminin! Apakah aku harus memberitahu calonnya tentang keadaan puteriku pada
masa lalu?” Rupanya inilah maksud kedatangannya menemui sahabat Umar dari awal.
Mendengar
pertanyaan ini Umar lantas menjawab dengan keras, ”Apakah kamu ingin
menyingkapkan apa yang telah ditutupi oleh Allah? Demi Allah, jika kamu
memberitahukan tentang kisah hidup puterimu kepada seseorang yang ingin
menkahinya, kami akan menjadikanmu sebagai contoh hukuman bagi seluruh penduduk
negeri karena telah membuka aib seseorang. Lebih baik nikahkanlah puterimu
dalam pernikahan yang suci tanpa harus menanggung malu karena aib masa
lalunya.”
Begitu
tingginya ajaran agama kita. Semua orang pasti punya aib. Bayangkan jika aib
kita kelak dibuka oleh Allah di hadapan seluruh umat manusia pada hari kiamat.
Mari tutup aib saudara kita, maka Allah akan menutup aib kita pada hari kiamat.
0 comments:
Posting Komentar