Ada sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada Syeikh
Mutawakkil Asy-Sya’rawi, “Wahai syaikh, saya mendengar ada hadits yang
mengatakan bahwa penghuni neraka kebanyakan adalah kaum wanita. Mengapa?”
Pertanyan itu dijawab oleh Syaikh Prof. Dr. M. Mutawalli Asy
Sya’rawi –kurang lebih- sebagai berikut:
Memang ada hadits yang menunjukkan hal itu. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَرَأَيْتُ النَّارَ
فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ.
قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟
قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ
الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat
pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah
para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni
neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada
yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?”
Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri
kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri
kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu
(yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali
belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena itu wahai wanita, jika tidak ingin menjadi penghuni
neraka, maka hendaklah ia mengingat kebaikan-kebaikan suaminya yang banyak,
ketika suatu saat ia mendapatkan perlakuan tidak baik dari suaminya. Ia ridha
dengan kesalahan suaminya tersebut, tetap bahagia dan tidak mengkufuri
kebaikan-kebaikan suaminya. Jika bisa bersikap demikian, maka dia insya Allah
akan menjadi penghuni surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَيُّمَا
امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
"Wanita mana saja yang meninggal dunia, kemudian
suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga" (HR. Tirmidzi
dan Ibnu Majah; hasan menurut Tirmidzi).
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari hadis Nabi di atas
dan selamat dari api neraka. (bersamadakwah)
0 comments:
Posting Komentar